Sekarang Udah Jamannya Bisnis Cross-Border, Ini Tips-Tipsnya!

Halo sobat komunitas Amazing Cross-Border E-Commerce!

Menuju akhir tahun 2019 dan menyambut tahun 2020, dunia bisnis sudah semakin perkembangan dan memunculkan tantangan baru yang harus dihadapi di depan mata kita semua. Terlebih bagi seorang entrepreneur, kamu harus mampu membaca situasi sebaik dan semaksimal mungkin agar bisnis yang dijalankan bisa sustainable. 

Nah buat sobat ACE, sebenarnya gimana sih bisnis Cross-Border itu? Let’s say, secara sederhananya bisnis cross-border atau lintas batas ini, aktivitas atau kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan bisnis perdagangan produk atau barang yang melewati batas negara dan menyebar ke pasar di negara lain. Lalu bagaimana hubungannya dengan kegiatan ekspor-impor? Kegiatan ekspor-impor merupakan bagian dari aktivitas cross-border dan para pemain cross-border biasanya melakukan ekspor-impor untuk mendapatkan produk yang mereka cari atau mengekspansi bisnisnya ke luar. Untuk bisnis cross-border, yang lagi booming saat ini ialah bisnis cross-border ecommerce yang segmennya bisa B2B, B2C, atau bahkan C2C yang melibatkan para UMKM / yang memiliki brand, konsumen akhir dan per individu. 

Kira-kira apa saja tips dan cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa kamu memulai bisnis atau mengembangkan bisnis cross-border kamu?

1. Pakailah Third Party 

Sulitnya proses pelengkapan dan pengumpulan berkas dokumen yang diperlukan untuk barang yang mau kamu ekspor/impor yang kemudian akan kamu jual, sehingga kamu memerlukan third party yang mampu memberikan bantuan dan solusi buat kamu. Sudah banyak start-up penyedia jasa ekspor-impor, pengadaan barang dari luar domestik dan fulfillment seperti misalnya AsiaCommerce. Third party yang segmentasinya logistik ini juga bisa memberikan kamu opsi pengiriman barang yang kamu inginkan dan mengetahui bagaimana prosedur ekspor/impor barang dengan benar mengikuti regulasi yang ada.

2. Bisnis E-Commerce yang Mudah

Perkembangan teknologi yang berdampak kepada ecommerce, membuat proses yang semakin cepat dan efektivitas dalam kemampuan-kemampuan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dan lebih dalam dengan pelanggan, mengetahui tren dan memudahkan kontrol terhadap bisnis dari produk atau barang yang ada di ecommerce kamu. Sekarang, banyak penyedia barang atau supplier yang mampu memberikan kamu opsi untuk bisa kamu pilih demi mengembangkan bisnis kamu. Kemudian dengan praktek reseller dan dropshipper mulai terkenal dan dijalankan, aktivitas cross-border dalam bisnis ecommerce merupakan ladang keuntungan yang tidak ada habisnya.

3. Kenali Komoditas Ekspor-Impor di Domestik   

Sebelum kamu mengetahui komoditas apa saja yang sering lalu-lalang dalam proses ekspor-impor di domestik, kamu harus melihat bagaimana situasi di dalam domestik terlebih dahulu. Indikator penting seperti berapa jumlah penduduk di dalam domestik, semuanya bisa mempengaruhi siklus dan aktivitas bisnis cross-border. Terlebih ketika faktor kondisi perekonomian negara dan nilai kurs mata uang akan secara otomatis mempengaruhi pembiayaan distribusi dan penyelesaian berkas / dokumen produk atau barang. Kemudian dengan mengidentifikasi komoditas ekspor-impor yang sering beredar di dalam domestik, sehingga kamu bisa memilih salah satu produk / barang yang termasuk dalam komoditas tersebut. Faktor lainnya, kamu tidak akan kesulitan menemui supplier yang menyediakan komoditas dari produk yang familiar di dalam domestik. Di Indonesia khususnya, komoditas yang termasuk ke dalam top 5 komoditas barang impor seperti furniture, food & beverages, textile / garment, handicrafts, machinery & electricity equipment. Sementara komoditas barang ekspor yang sering keluar semacam raw materials dan textile / garment.  

4. Bisa Cari Market Ekspor-Impor yang Pas 

Skill dalam membuat kerajinan sehingga menghasilkan mahakarya produk atau barang yang usable dan bisa menjadi long lasting menjadi indikator yang penting, namun kamu jangan sampai melupakan marketingnya. Seperti apa? Dengan menentukan klasifikasi marketplace apa yang kamu ingin ‘bermain’ di dalamnya dan seberapa besar potensi serta prediksi kamu untuk mendapatkan keuntungan di dalam pasar tersebut. Begitupun setelahnya, kamu harus analisa bagaimana hasil profit yang kamu dapatkan ketika ber-partner dengan marketplace tersebut. Sudah banyak sekali marketplace yang bisa kamu jadikan pasar penjualan produk/barang kamu, dan khusus untuk kamu yang mau ekspor yang asal barang dari domestik Indonesia, Indobuybuy bisa menjadi solusi untuk mengekspansikan bisnis kamu.

5. Analisa dan Modifikasi Produk sesuai ‘Nilai’ dan Kebutuhan Pasar

Ini masalah yang basic namun bisa berdampak besar terhadap bisnis kamu. Di pasar, banyak sekali barang / produk yang berkualitas dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan kualitas barang / produk yang sama namun memiliki penjualan yang lebih baik, mengapa itu bisa terjadi? Itulah peran penting sebuah brand, yang menstimulus masyarakat untuk membeli barang mereka. Setiap brand memiliki ciri khas, nilai-nilai tersendiri sehingga masyarakat merasa ingin mengambil bagian dalam perkembangan brand mereka dan seakan-akan kualitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan produk yang lain meskipun bahan yang digunakan itu sama. Ciri khas atau nilai yang ditonjolkan bisa dari penggunaan logo, tagline hingga cara sebuah brand tersebut dalam melakukan promosi dan branding yang kemudian dituangkan ke tipe/karakteristik bentuk produk yang mereka ingin kan sekaligus apa yang pasar butuhkan.  

Tips-tips diatas bisa sangat berguna buat pengembangan bisnis cross-border kamu bukan? Jika kamu mau ngebahas lebih lanjut dengan artikel ini atau punya ide/saran baru untuk topik artikel/konten sosial media ACE Commerce, sobat bisa mengisi ke kolom komentar dibawah ini. Kunjungi sosial media komunitas ACE Commerce, karena banyak konten mengenai tips tentang entrepreneur, Cross-Border & E-Commerce terkini dan wawancara eksklusif dengan tokoh-tokoh entrepreneur sukses!

Instagram : acecommerceid & acecommerceorg

Youtube : ACE Commerce ID