Fundamental Membuat Website E-Commerce

langkah fundamental membuat website e-commerce

Fundamental Membuat Website E-Commerce. Sobat ACE, membangun toko e-commerce adalah hal yang mudah. Namun, untuk menumbuhkan bisnis e-commerce yang sukses merupakan hal yang sulit. Ketika kita memulai untuk membangun bisnis di e-commerce, kita memerlukan toko web yang dibangun atas dasar pengalaman, pengetahuan, dan peningkatan secara terus menerus dari waktu ke waktu. Sama halnya dengan lari maraton, di mana kita membutuhkan persiapan diri dengan cermat agar tidak kehabisan barang bakar di tengah lomba.

Banyak orang yang memimpikan untuk berwirausaha. Namun, sebelum munculnya internet, memulai bisnis merupakan prospek yang sulit. Nah di era sekarang, membangun situs web e-commerce dan menjual produk secara online sudah dapat dijangkau oleh siapa saja dengan hanya memanfaatkan waktu dan kecerdasan digital. Membangun bisnis dengan bentuk apapun adalah suatu pekerjaan. Mencetuskan ide atau inovasi bisnis dan mengemas produk dengan seksama menjadi langkah awal besar yang harus kita tangani.


Menurut laporan survei, pertumbuhan bisnis online di seluruh dunia jauh lebih cepat dibandingkan bisnis tradisional. Keberhasilan bisnis e-commerce sangat berdampak bagi business house yang bahkan sudah mapan. Pada proses pembuatan dan pengoperasian situs web e-commerce, keterlibatan profesional memang dibutuhkan. Namun, sebenarnya kita dapat memanfaatkan pengetahuann kita sendiri untuk membuatnya.

Sobat ACE, langkah-langkah berikut ini mungkin akan membantu kamu dalam memahami fundamental ketika kamu memutuskan untuk membuat website e-commerce.

1. Tentukan Produk yang Ingin Kamu Jual

Saat menjelajahi internet, kamu pasti telah memerhatikan keberadaan beberapa situs web e-commerce yang menjual banyak barang atau produk. Nah, ada situs web tertentu yang memang didedikasikan untuk menjual lini produk atau layanan tertentu seperti pakaian, fashion item, travel plan, dll. Selain itu, ada beberapa situs web e-commerce lain yang menjual banyak barang seperti laptop, ponsel, peralatan rumah tangga, buku, CD, kamera, perlengkapan olahraga, dan sebagainya.
Oleh karena itu, pada awalnya, penting untuk memutuskan produk atau layanan yang ingin kamu jual melalui situs web tersebut. Saat memutuskan item, kamu juga harus memperkirakan permintaan lokal. Pembeli akan selalu memilih untuk membeli item dari vendor lokal terlepas basisnya online ataupun offline. Pemasok lokal akan selalu memastikan pengiriman yang dilakukan lebih cepat, persyaratan pembayaran yang lebih mudah, dan adanya penggantian awal jika terjadi pengiriman yang rusak atau salah. Menentukan produk sangat penting dan fundamental dalam membuat website e-commerce.

2. Market Study: Search Google

Dengan melakukan penelusuran produk yang kamu jual ataupun produk yang serupa di Google, kamu harus memposisikan diri layaknya calon pelanggan. Studi pasar ini dapat membantu untuk mengetahui siapa saja pesaingmu, apakah terdapat banyak pesaing yang menjual produk serupa, dari mana asal mereka, apakah mereka membayar iklan di Google, berapa titik harga produk mereka, dan apakah mereka juga menjual produknya di pasar seperti Tokopedia, Shopee, Amazon, Bukalapak, Bibli, Lazada, dsb. Kamu juga sebenarnya dapat melihat lebih dalam dengan menggunakan Google Trends dan Google Keyword Planner. Ini akan memungkinkan untuk melihat apakah ide bisnismu sedang mengalami kenaikan pesat di tren pasar atau justru mengalami penurunan. Dengan beberapa kata kunci, kamu akan dapat menemukan kisaran jumlah banyaknya pesaing produkmu.

3. Memilih Model Bisnis

Sebagai pemilik bisnis e-commerce, kamu dapat memilih model bisnis sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu dapat menjual hanya melalui toko online atau juga menjual produk di pasar seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Amazon, eBay, dll. Kamu juga dapat menjual produk di kedua platform dalam waktu bersamaan.

4. Pilih Bisnis dan Nama Domain

Setelah kamu memutuskan berbagai item dan modal bisnis, langkah selanjutnya yakni memilih nama bisnis dan membuat domain. Nama bisnis yang digunakan harus relevan dengan produk kamu dan mudah diingat untuk target audiens. Domain memberikan identitas dan memudahkan pembeli online untuk mengenali store kamu. Namun, jika sumber daya keuangan masih terbatas, dapat diakali dengan berbagi domain pada nama perusahaan yang sudah mapan. Hal ini akan mempermudah kamu menjangkau pembeli atau target pasar. Nah, jika seiring waktu pertumbuhan bisnis kamu makin melesat baik di pasar lokal maupun internasional, sebaiknya kamu mulai memiliki domain khusus karena hal itu akan membantu dalam pengoptimalan search engine serta pengenalan store yang lebih mudah.

5. Keywoard Research

Riset kata kunci adalah bagian penting dari pengoptimalan SEO. Ini terdiri dari cara kita memilih kata kunci yang tepat untuk membantu Google dan search engine lainnya memahami tentang apa situs e-commerce dan produk apa yang kita jual. Dengan riset kata kunci juga akan meningkatkan visibilitas e-commerce dan membantu kita melihat lalu lintas potensial konsumen.

6. Analytics dan KPI

Hal yang menarik dari situs web adalah ketika kita dapat mengukur jumlah data yang luar biasa, yang mana itu tidak akan dapat kita lakukan di lingkungan offline. Langkah pertama adalah memasang solusi Analytics di situs web sejak awal. Kamu dapat menggunakan Google Analytics karena gratis dan umum digunakan. Kamu kemudian akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menentukan KPI, yakni indikator aktivitas online yang akan kamu ikuti dengan cermat. Beberapa bersifat umum untuk semua bisnis (margin, penjualan, tingka konversi) dan beberapa lainnya dikhususkan untuk aktivitas digital (waktu yang dihabiskan di situs, tampilan halaman, sumber lalu lintas, dll). Setelah KPI ditentukan dengan cermat, maka akan memungkinkan kamu untuk mengukur kinerja situs web ritel yang kamu miliki.

7. Cara Pembayaran

Kamu sekarang harus memutuskan opsi pembayaran mana yang akan kamu tawarkan kepada pelanggan ritel online. Di satu sisi, kamu pasti lebih suka menawarkan opsi pembayaran dalam jumlah maksimum agar tidak kehilangan penjualan dan membuat pelanggan tokomu senang. Sebaiknya kamu melakukan evaluasi penggunaan sistem pembayaran, seperti seberapa mudah mengelola pengembalian dana di tokomu, bagaimana cara pelanggan terhubung dengan toko web, CRM, dan rekening bank, dan berapa biaya terkait sistem akan membebankan biaya dan komisi per transaksi.

8. Marketing Campaign

Nah, situs web yang telah kamu miliki harus dioptimalkan untuk SEO-nya dan memang perlu beberapa waktu untuk mencapai peringkat yang baik dalam hasil search engine. Jika ingin menarik lalu lintas ke toko online milikmu, maka sekarang kamu bisa menaruh banyak opsi pemasaran digital untuk diaktifkan dan tentunya menjadi solusi optimal untuk bisnis kamu. Mulai dari pemasaran email, kampanye afiliasi, manajemen/periklanan media sosial, promosi offline, dan konten blog bisa menjadi opsi yang fit. Namun, semua tindakan pemasaran ini memiliki biaya. Maka dari, itu pilihlah kampanye yang paling sesuai untuk menjangkau pelanggan potensial sesuai kebiasaan berbelanja mereka di e-commerce.

Sobat ACE, itu lah delapan langkah yang dapat kamu lakukan ketika ingin memulai membangun website e-commerce.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Our ACE team is here to answer your questions. Ask us anything!